Monday, May 12, 2008

UJIAN PRAKTIK /VINI NAISELA/IX-2

Leuwiliang, 13 Mei 2008



Kepada :
Yth,Bpk Wawan Hendriawan
Guru Komputer
SMPN 01 Leuwiliang
Di Tempat

Dengan Hormat,
Berdasarkan syarat kelulusan, saya sebagai murid SMPN 01 LEUWILIANG di haruskan mengikuti berbagai ujian, dan salah satu di antaranya adalah kegiatan ujian praktek. Materi kali ini saya akan menyelesaikan salah satu di antaranya yaitu " Memposting BLOG ".
Di bawah ini adalah data yang saya buat menggunakan program Microsoft Excel.
Berikut Hasilnya :



KEGIATAN SELESAI SALAT MAGRIB



NO. WAKTU PELAJARAN
  1. 18.15 MATEMATIKA
  2. 19.30 Salat Isya
  3. 20.00 IPA
  4. 20.30 Mengerjakan Soal
  5. 21.30 Nonton TV




UJIAN/SELLA NOVITASARI/3-2

Kepada Leuwiliang,13-05-2008
Yth,Bpk Wawan Hendriawan
Guru komputer
SMPN 1 Leuwiliang
Di Tempat


Dengan Hormat,
Dengan surat ini,saya sella novitasari ingin meminta bantuan kepada Bapak Wawan untuk memilihkan sekolah lanjutan mana yang harus saya pilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.saya akan sebutkan nama-nama SMA yg ingin saya tempuh:

No Nama Sekolah Alamat
1 SMA N 1 Leuwiliang Leuwiliang
2 SMA N 1 Bogor Bogor
3 SMAN 5 Bogor Bogor
4 SMA N 1 Cibungbulang Cibungbulang
5 SMK Bogor Bogor

Demikian surat yang saya buat,semoga Bapak bisa membantu saya.mohon maaf bila ada kata-kata yang salah,dan maaf juga bila saya menganggu waktu Bapak.Terimakasih Pak

UJIAN/ nUR aLFI l. a 92

Leuwiliang,13 Mei 2008

Kepada
Yth. Bpk. Wawan Hendriawan
Guru TIK
Di
Tempat


Dengan hormat,
Berdasarkan syarat kelulusan, saya sebagai murid diharuskan mengikuti berbagai ujian. Salah satunya kegiatan ujian praktek. Materi kali ini saya akan menyelesaikan salah satu diantaranya, yaitu “Memposting surat”.
Di bawah ini, adalah dat5a yang saya buat berdasarkan hoby saya.
Berikut hasilnya:
1. Membaca
2. Nonton TV
3. Tiduran
Demikian tugas yang telah saya selesaikan. Kurangnya saya mohon maaf, kiarena saya masih dalam tahap belajar.
Terimakasih atas bimbingan bapa selama ini, hanya doa yang dapat saya berikan.

Wass….
Anak Didikmu, Nur Alfi Lailah A.

UJIAN PRAKTIK /NUR FAIZATUS SAIDAH - 92

Kepada
Yth. Bapak Presiden IR
Bapak H. Satrio Walacakra
Di Tempat


Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,

Dengan datangnya surat ini, saya bermaksud mengutarakan pendapat saya mengenai fasilitas yang diberikan pemerintah terhadap Sekolah Menengah Pertama
( SMP ) dan sederajat. Saat ini, fasilitas yang diberikan pemerintah dalam proses belajar-mengajar sudah cukup bagus, hanya saja ada beberapa sekolah pelosok yang kurang di beri perhatian oleh pemerintah di daerah Jawa Barat khususnya, diantaranya :
1. SMP Pala Cakrawala : Kp. Batu Ilir, keterangan ; tidak ada WC
2. MTsN Izzatul Ummah : Kecamatan anda Lumut, keterangan ; Tidak ada lab. bahasa

Demikian keterangan yang bisa saya sampaikan kepada Bapak. Semoga bapak bisa menindaklanjutinya.

Hormat Saya,


Nurul Fathimah
Camat Desa Argasari

Thursday, April 10, 2008

cerpen fanila

Cerpen 1


Oleh : Nur Faizatus Sa’idah


Aku adalah seorang siswi SMP di Jakarta. Sejak kelas satu SMP aku mempunyai dua orang sahabat, namanya Rifa’ dan Silvia. Rifa’ siswi yang cerewet, suka berpetualang, tapi bukan DORA Si Petualang yang difavoritkan oleh anak-anak TK kala itu,.. Rifa’ juga senang menjahili teman-teman di Sekolah. Lain halnya Silvia,dia juara kelas yang sudah pasti pintar, dia juga cantik tetapi gayanya agak sedikit ”Tomboy” alias meniru gaya laki-laki. Namaku sendiri Fasa Graha Utami, dilihat dari namanya tentu langsung terbayanglah aku oleh orang lain sebagai sosok yang penuh wibawa, tapi nggak juga ! aku bisa dikatakan pendiam atau ”Si Kutu Novel” karna memang aku selalu menyisakan uang jajanku demi membeli novel setiap minggunya di toko buku sekolah, tapi aku juga bisa melakukan tindakan yang diluar kepribadianku.

Sejak saat kelas satu SMP sampai kelas tiga, kami selalu mengerjakan tugas dari guru bersama-sama, kami juga mempersiapkan hari libur bersama hampir setiap bulannya. Hingga masa-masa diakhir kelas tiga kami masih bersama sampai selesai UN pun kami masih bersama-sama.

Satu bulan setelah UN...
Akhirnya hasil ujian kami sudah kami terima, tapi nilai diantarara kami berbeda-beda. Silvia tentu mendapatkan hasil yang sangat memuaskan karena ia telah mempersiapkan UN ini matang-matang. Tapi nilaiku masih diatas Rifa’, yaah rata-rata lah.. Persiapan UN bagi Rifa’ sebenarnya agak terganggu sebab neneknya yang tinggal di Medan tiba-tiba sakit, jadi terpaksa dia harus ikut menjenguk neneknya dan tidak begitu serius dengan persiapan UN-nya.
Karena nilai UN kami berbeda-beda, kami terpisah-pisah dalam menentukan untuk melanjutkan sekolah. Silvia tentunya mendaftarkan diri ke SMA 1, Rifa’ ke SMA 8 dan aku yang rata-rata ini ke SMA 5.

Setelah 3 bulan berlalu..... Sejak terpisah dalam SMA yang berbeda dan pula berjauhan tempat, kami tidak bisa lagi belajar bersama ataupun merencanakan liburan bersama lagi seperti masa SMP dulu. Lagi pula SMA yang kami pilih semuanya berasrama, jadi tidak bebas untuk keluar dari lingkungan sekolah. Secara otomatis kami pun jarng berkomunikasi,.. Adapun waktu pada hari Minggu untuk berbelanja di Supermarket dibatasi hanya sampai siang hari, jadi selama tiga tahun kami tidak pernah bertemu.

3 tahun berlalu...
Aku melanjutkan studiku ke IPB, perguruan tinggi favoritku kala itu. Aku tak tahu perguruan tinggi apa yang dipilih oleh Silvia dan Rifa’ hingga suatu waktu..
Saat aku mencari tempat kos di dekat IPB...
Sama sekali aku tidak menyangka, aku secara kebetulan bertemu dengan Rifa’ juga Silvia. Benar-benar suatu kebetulan !! Kami serentak saling rangkul-merangkul layaknya seorang ibu yang telah menemukan anaknya yang telah hilang, Setelah itu kami berjalan bersama mencari tempat kos yang cocok untuk kami bertiga. Hingga sore tiba kami baru menemukan tempat kos yang cocok dan yang akhirnya menjadi tempat tinggal sementara bagi kami bertiga hingga lulus nantinya.

Setelah membereskan barang-barang dan mandi kami saling bercerita tentang suka-duka masa SMA masing-masing. Ternyata perpisahan selama tiga tahun tidak menghilangkan perasaan apapun ! persis seperti masa SMP ! batinku berkata dalam hati.
” Oh iya! Dari tadi ngomong panjang lebar sampai mulut aku dower gini capek tau nggak sih ? Pertanyaan penting nggak ditanyain ! ” celetuk Rifa’ yang memang dari tadi cerita panjang lebar.
” Emang apa seeh Fa’ ? ” tanya ku dengan dahi berkerut.
” Kalian berdua masuk jurusan apa ? ” jawab Rifa’ yang ngos-ngosan habis cerita panjang lebar.
” Oh, aku TPG ” kataku dan Silvia bersamaan.
” TPG ? Kalian berdua jurusan TPG ? ” tanya Rifa’ sambil menenangkan diri.
” Iya .” Aku dan Silvia saling berpandangan dan langsung berpelukan layaknya teletubbies kalau udah ketemu. Kami berdua girang dan sontak berpelukan kembali. Rifa’ yang masih keheranan juga ikut berpelukan. Wah teletubbiesnya ada tiga neeh...
” Aku juga TPG guys ! ” Rifa’ sontak berkata dan membuat kami semua saling berpelukan kembali. Setelah tenang, kami pergi ke tempat tidur masing-masing untuk tidur.

4 tahun kemudian..
Setelah tugas skripsi dan wisuda selesai kami langsung diterima di Lembaga Penelitian Obat dan makanan ( LP POM ). Setelah kami bertiga diterima sebagai karyawati LP POM cerita sahabat ini belum berakhir, Jalan lurus ke depan masih panjang !!!
Sahabat tak kan pernah lupa akan sahabatnya yang lain, sahabat akan merasa kehilangan bila salah satu atau lebih sahabatnya tak ada. Dan yang terpenting ; ”Persahabatan tak kan pernah hilang sampai ajal menjemput ”.


Selesai..












Cerpen 2


Oleh : Sella Novitasari


Aku baru saja tiba di rumah...
Lelah telah merasuki tubuhku, ku lempar tas ke atas tempat tidur dengan raut wajah malas dan capek..
” Hmm..., ada apa sayang ? Pulang sekolah kok muka’nya masam begitu ?” tanya ibu.
” Iya bu. Aku ngerasa lelah dan jenuh dengan kegiatan belajar di sekolah.” Kataku dengan nada malas.
” Memang kenapa dengan itu semua, sayang ?” tanya ibu lagi.
” Habis, di sekolah aku cuma’ belajar, belajar dan belajar sih bu !” jawabku.
” Lho, kok belajar bosan sih Kak ? Kamu kan sekarang sudah kelas 3 SMP, sebentar lagi ujian jadi belajar itu penting buatmu, sayang !” ujar ibu seraya memberi nasihat padaku.
” Aku juga tahu Bu..” jawabku tanpa nada bicara yang jelas.
“ Ya sudah, jangan terlalu difikirkan. Lebih baik sekarang kamu mandi, makan lalu istirahat biar nggak capek lagi.” usul ibu. Lalu, bergegaslah aku pergi mandi.

Setelah selesai mandi dan makan, aku kembali ke kamar dengan raut wajah yang lebih segar. Tanpa dikomando, aku langsung duduk di meja belajar kemudian mengeluarkan bolpoin dan buku. Aku pun mulai menulis cerpen hingga lupa waktu. Sekelibat ucapan muncul di benakku.., ” Mengapa setelah ku buka buku dan kutuliskan tinta seraya menulis cerpen aku tak jenuh ? Bahkan tak seperti membuka buku dan belajar di sekolah. Seolah rasa jenuh itu hilang begitu saja setelah menulis cerpen..”
Tok.. tok..tok..
” Lusi, sedang apa kamu di dalam nak ? Boleh ibu masuk sayang ?” rupanya ibu yang mengetuk pintu kamarku tadi..
” Iya bu, masuk saja.” kataku
” Kakak lagi apa ? Kok dari tadi di kamar terus ?” tanya ibu
” Lagi nulis cerpen bu..” jawabku singkat sambil menghentikan gerak tanganku seraya tak lupa menghiasi bibirku dengan senyum.
” Bukannya Kakak selalu jenuh kalau kakak melakukan kegiatan sekolah ? menulis kan salah satunya Kak.” tanya ibu dengan nada yang lumayan menyinggung.
” Aku juga bingung bu. Justru aku senang kalau menulis, karena menulis itu salah satu hobiku.” jawabku
” Terus kenapa Kakak jenuh kalau di Sekolah ?” tanya ibu lagi
” Mungkin karena suasananya yang penat dan berisik bu.”
Tak terasa, waktu telah lama berlalu hingga malam tiba. Aku dan ibu mengobrol hingga lupa waktu. Ibu banyak memberi masukan agar aku tidak lagi jenuh ketika belajar di Sekolah.
“ Jadi, mulai besok kamu harus lebih bersemangat belajar di sekolah, anggap saja belajar di sekolah itu seperti hobi menulismu.” Kata ibu memberi nasita.
“ Terimakasih bu. Lusi janji bakalan berusaha melakukan apa yang sudah ibu katakan.. Makasih ya bu..” ucapku

................ Selesai .................















Cerpen 3


Oleh : Rini Arifianti

Liburan yang lalu, pamanku tiba di rumah. Beliau mengajakku berlibur dirumahnya untuk beberapa hari. Tentu saja aku langsung menerimanya dengan senang hati, karna 2 hari liburan ini aku tak pergi kemana pun. Aku pun langsung meminta izin pada kedua orangtuaku. Setekah mendapat izin, aku dan paman berangkat.

Selama disana, paman selalu berusaha untuk membahagiakanku. Sebelum tidur dia selalu menemani sambil bercerita. Sebelumnya, pada sore hari setelah paman kerja selalu diajaknya aku jalan-jalan. Tapi, selama ”prosesi” jalan-jalan itu, paman selalu menyempatkan diri ke toko buku, entah sekedar mampir untuk melihat buku-buku bagus atau untuk membeli salah satunya.

Pernah satu malam saat waktunya tidur, aku sama sekali tidak bisa mamejamkan mataku barang sedetik. Paman, kulihat sedang sibuk dengan pekerjaannya di ruang pribadinya. Diam-diam aku masuk dan menyapanya.
” Malam Paman ! ” ucapku
” Malam juga Vika ! ” jawab paman dengan keramahannya.
” Waw... buku paman banyk sekali !! tempat ini juga perpustakaan pribadi paman ya ?” tanyaku.
” Iya. Buku-buku ini paman kumpulkan semenjak paman masih sekolah di bangku sekolah dasar kelas 5.” jawab paman.
” Ya udah deh paman, selamat bekerja ! aku mau tidur lagi.” jawabku
Ditempat tidur, mata masih tak mau terpejam. Tapi hatiku sudah agak lega, pertanyaan yang selama ini menggangguku pikiranku terjawab, ternyata paman termasuk orang yang gemar membaca. Buktinya ia punya perpustakaan pribadi yang jumlah buku-bukunya lumayan banyak.
Tak lama kemudian paman menyusul ke tempat tidur. Telah aku persiapkan pertanyaan untuknya.
” Untuk apa paman memiliki buku sebanyak itu ?” tanya ku memulai pembicaraan.
” Buku itu sumber ilmu. Jika kita rajin membaca kitakan menjadi orang yang pandai. Sebaliknya jika kita tak suka membaca kita akan menjadi orang yang gagal dan buta pengetahuan. Gimana kalau kamu Vik ? Kamu suka membaca ? ” tanya paman. Aku hanya tersipu malu..
Hari demi hari ku lalui tanpa terasa, tibalah saatnya paman mengantar pulang. Aku pun sanagt puas berlibur di rumah paman. Saran dan masukan paman kini menjadi semangat dan motivasi bagiku..


Selesai..

Curhat FaNiLa 11 April 2008

Pagi.... Hari ini kita ber 5 dah baikan lagi lho,akhirnya hari yg di nanti-nanti kini tiba. Uhhhh.... plong deWh rasanya... fanila seneng bgt. udh ya... tk bs mengungkapkan lg dgn kata2.... Oh iya, da ja loh orang yg bilang kita kaya anak kecil. tapi kita kita ga peduli tuh,kata maya jg EGP....

Regard,
FaNiLa

Friday, April 4, 2008

Curhat FaNiLa

Dear, My Coffee Friend
.Persahabatan Kita.
Qt lg pd BT niey ma c "Coffee", nyebeliinnn bgt !!! Coffee yang dulu terasa manis,kini berubah rasanya jd paiiitttttt banget. FaNiLa jG seRing sKt haTiii ma dya, tp kt jg dh ckp sBr m'hdpi coffee yang semakin hari semakin hitam n paitt. Sbnrnya, qt jg g pGen da p'psahan ma coffee, v gmn lg..
I Hop3 U Know, walaupN km Coffee sepahit apapun, km teTap bagian dari coFFee-FaniLa.

Regard,
FaNiLa